Seorang ayah masuk ke kamar anaknya untuk mengucapkan selamat tidur. Kemudian sang anak mimpi buruk dan terteriak-teriak, sehingga sang ayah pun membangunkannya dan bertanya apakah sang anak baik-baik saja. Anak itu menjawab takut karena dia baru saja mimpi Bibi Susi meninggal dunia. Ayahnya meyakinkan sang anak bahwa Bibi Susi baik-baik saja dan menindurkan sang anak kembali.
Keesokan harinya, Bibi Susi meninggal.
Seminggu kemudian, sang ayah masuk lagi ke kamar anaknya karena mendengar anaknya berteriak-teriak. Ketika ditanya sang anak menjawab bahwa ia barusan memimpikan kakeknya meninggal dunia. Sang ayah pun meyakinkan bahwa kakeknya baik-baik saja dan menidurkan sang anak kembali.
Keesokan harinya, sang kakek pun ternyata meninggal dunia.
Seminggu kemudian, sang ayah masuk lagi ke kamarnya ketika mendengar anaknya teriak-teriak. Ketika ditanya ia menjawab bahwa ia barusan mimpi buruk. Kini sang anak mengatakan bahwa ia mimpi jika ayahya telah meninggal. Sang ayah pun meyakinkan anaknya bahwa dia baik-baik saja dan menidurkan kembali sang anak.
Pria ini pun kembali ke kamarnya tetapi dia tidak dapat tidur karena begitu takut. Keesokan harinya, pria ini ketakutan. Dia sangat yakin bahwa dia akan mati seperti Bibi Susi dan kakek si anak yang diimpikan oleh anaknya itu, malamnya diimpikan, keesokan harinya meninggal.
Setelah mengenakan pakaiannya, ia menyetir dengan sangat hati-hati menuju ke kantor dengan perasaan takut, takut kecelakaan dan meninggal. Dia tidak makan siang karena dia takut makanannya mengandung racun. Dia menghindari setiap orang karena dia yakin dia pasti bisa dibunuh. Dia melompat setiap kali mendengar suara, dan setiap kali melihat gerakan ia segera bersembunyi di balik meja kerjanya.
Setelah pulang menuju pintu rumahnya, dia melihat istrinya, dan berkata, "Aku bersyukur sekali," ia berteriak. "Aku barusan melewati hari terburukku sepanjang hiudpku!"
Istrinya menjawab, "Kau kira harimu buruk, pria pengantar susu barusan mati di depan pintu pagi ini."
0 Response to "Cerita Lucu Singkat: "Mimpi Buruk Seorang Anak""